Tuesday, October 28, 2014
Shotokan
Posted on 11:44 PM by Dipanegara Karate Club
Gichin Funakoshi (1868-1957) adalah salah satu master karate yang mengembangkan aliran karateShotokan dalam mengembangkan aliran ini dia dibantu oleh anaknya yang bernama Gigo yoshotaka funakoshi pada tahun 1906-1945, selain Gichin Funakoshi ada juga master Karate yang lain seperti kenwa mabuni dan choki mutobo, mereka-mereka inilah yang memperkenalkan ilmu beladiri karate ke pulau utama Jepang pada tahun 1910-an dan 1920-an. Gigo Funakoshi, lebih banyak berperan mempopulerkan karate dibandingkan orang tuanya Gichin Funakoshi, Gichin Funakoshi sendiri sering sekali mendemonstrasikan karate di berbagai universitas, termasuk diUniversitas Keio, Universitas Waseda, Universitas hithotsubasi, universitas taTakhusoku, Universitas chuo, Universitas Gakushuin, dan Universitas Hosei. di tempat inilah Funakoshi mengajarkan beladiri karate dan memiliki banyak murid yang dapat melanjutkan perjuangannya mengajarkan karate Shotokan setelah kematiannya di tahun 1957 hingga kini.
Friday, September 12, 2014
Manfaat Latihan Karate
Posted on 8:57 AM by Dipanegara Karate Club
Karate merupakan olah raga yang memerlukan gerakan seluruh tubuh ke semua arah. Hal tersebut berbeda dengan beberapa cabang olah raga lain yang hanya terfokus pada anggota tubuh tertentu, misalkan tangan saja atau kaki saja. Oleh karenanya, karate merupakan latihan yang tepat bagi yang memperhatian perkembangan fisik secara keseluruhan.
Untuk menyelesaikan satu set latihan karate (dalam hal ini latihan kata) hanya diperlukan waktu satu sampai dua menit. Terlebih lagi, semakin sering kata tersebut dilatih, semakin cepat dan terampil gerakannya, semakin pendek waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu set kata. Hal ini merupakan satu keunggulan lain dari latihan karate, terutama bagi mereka yang -karena kesibukan keseharian- memiliki waktu yang terbatas untuk berolah raga.
Hampir tidak ada olah raga lain yang bisa dipraktekan di setiap tempat dan situasi seperti halnya karate. Kebanyakan olah raga membutuhkan tempat yang luas, atau peralatan-peralatan khusus, atau juga memerlukan orang lain sebagai patner. Karate merupakan olah raga yang paling adaptif, bisa dilakuan dimana saja dan kapan saja. Tidak ada tempat khusus, peralatan khusus, maupun orang lain yang diperlukan sebagai patner. Latihan karate bisa dilakukan di halaman rumah, di dalam rumah, teras, kapanpun dan dimanapun.
Categories: Karate
20 Filosofi Karate
Posted on 8:54 AM by Dipanegara Karate Club
1. Karate diawali dengan pemberian hormat dan diakhiri dengan pemberian hormat pula.
2. Tak ada serangan pertama pada karate.
3. Karate merupakan alat pembantu dalam keadilan.
4. Pertama-tama, kontrol dirimu sebelum mengontrol orang lain.
5. Semangat yang utama, teknik kemudian.
6. Senantiasa siap untuk membebaskan pikiranmu.
7. Kecelekaan timbul lantara kecerobohan.
8. Janganlah berpikir bahwa latihan karate cuma bisa di dojo.
9. Mempelajari karate memerlukan waktu seumur hidup dan tak punya batasan.
10. Masukkan karate dalam keseharianmu, maka kamu akan menemukan Myo (rahasia yang tersembunyi).
2. Tak ada serangan pertama pada karate.
3. Karate merupakan alat pembantu dalam keadilan.
4. Pertama-tama, kontrol dirimu sebelum mengontrol orang lain.
5. Semangat yang utama, teknik kemudian.
6. Senantiasa siap untuk membebaskan pikiranmu.
7. Kecelekaan timbul lantara kecerobohan.
8. Janganlah berpikir bahwa latihan karate cuma bisa di dojo.
9. Mempelajari karate memerlukan waktu seumur hidup dan tak punya batasan.
10. Masukkan karate dalam keseharianmu, maka kamu akan menemukan Myo (rahasia yang tersembunyi).
Categories: Karate
Falsafah Karate
Posted on 8:52 AM by Dipanegara Karate Club
1.Rakka (Bunga yang berguguran) Ia adalah konsep bela diri atau pertahanan di dalam karate. Ia bermaksud setiap teknik pertahanan itu perlu dilakukan dengan bertenaga dan mantap agar dengan menggunakan satu teknik pun sudah cukup untuk membela diri sehingga diumpamakan jika teknik itu dilakukan ke atas pokok, maka semua bunga dari pokok tersebut akan jatuh berguguran.
2. Mizu No Kokoro (Minda itu seperti air) Konsep ini bermaksud bahwa untuk tujuan bela diri, minda (pikiran) perlulah dijaga dan dilatih agar selalu tenang. Apabila minda tenang, maka mudah untuk pengamal bela diri untuk mengelak atau menangkis serangan. Minda itu seumpama air di danau. Bila bulan mengambang, kita akan dapat melihat bayangan bulan dengan terang di danau yang tenang. Sekiranya dilontar batu kecil ke danau tersebut, bayangan bulan di danau itu akan kabur.
Filosofi Karate
Karate sangat dipengaruhi oleh Filosofi yang harus di pahami dan di mengerti oleh para Sempai(pelatih/instruktur) maupun Kohai (siswanya). Agar mereka mencapai DO (jalan yang sebenarnya).
Untuk mencapai DO maka para Karateka harus senantiasa memiliki :
Rei (sikap saling menghormati)
Meikyo (berpikir positif),
Muga (berkosentrasi penuh)
Ushin (melekat pada ajaran),
Shubaku(senantiasa berhati lembut),
Tai No Sen (senantiasa memiliki inisiatif),
Keiko (rajin).
2. Mizu No Kokoro (Minda itu seperti air) Konsep ini bermaksud bahwa untuk tujuan bela diri, minda (pikiran) perlulah dijaga dan dilatih agar selalu tenang. Apabila minda tenang, maka mudah untuk pengamal bela diri untuk mengelak atau menangkis serangan. Minda itu seumpama air di danau. Bila bulan mengambang, kita akan dapat melihat bayangan bulan dengan terang di danau yang tenang. Sekiranya dilontar batu kecil ke danau tersebut, bayangan bulan di danau itu akan kabur.
Filosofi Karate
Karate sangat dipengaruhi oleh Filosofi yang harus di pahami dan di mengerti oleh para Sempai(pelatih/instruktur) maupun Kohai (siswanya). Agar mereka mencapai DO (jalan yang sebenarnya).
Untuk mencapai DO maka para Karateka harus senantiasa memiliki :
Rei (sikap saling menghormati)
Meikyo (berpikir positif),
Muga (berkosentrasi penuh)
Ushin (melekat pada ajaran),
Shubaku(senantiasa berhati lembut),
Tai No Sen (senantiasa memiliki inisiatif),
Keiko (rajin).
Categories: Karate
Friday, August 22, 2014
Jenis Pertandingan Karate
Posted on 12:58 PM by Dipanegara Karate Club
Pertandingan Karate
Pertandingan karate dibagi atas tiga jenis yaitu :
- Kumite (perkelahian)
- Kata (jurus)
- Kihon (peragaan teknik)
Kumite
Kumite dibagi atas kumite perorangan dengan pembagian kelas berdasarkan berat badan dan kumite beregu tanpa pembagian kelas berat badan (khusus untuk putera). Sistem pertandingan yang dipakai adalah reperchance (WUKO) atau babak kesempatan kembali kepada atlet yang pernah dikalahkan oleh sang juara. Pertandingan dilakukan dalam satu babak (2-3 menit bersih) dan 1 babak perpanjangan kalau terjadi seri, kecuali dalam pertandingan beregu tidak ada waktu perpanjangan. Dan jika masih pada babak perpanjangan masih mengalami nilai seri, maka akan diadakan pemilihan karateka yang paling ofensif dan agresif sebagai pemenang.
Categories: Karate
Teknik Karate
Posted on 12:51 PM by Dipanegara Karate Club
Teknik Karate terbagi menjadi tiga bagian utama : Kihon (teknik dasar), Kata(jurus) dan Kumite (pertarungan). Murid tingkat lanjut juga diajarkan untuk menggunakan senjata seperti tongkat (bo) dan ruyung (nunchaku).
Kihon
Kihon (基本:きほん) secara harfiah berarti dasar atau fondasi. Praktisi Karate harus menguasai Kihon dengan baik sebelum mempelajari Kata dan Kumite.
Pelatihan Kihon dimulai dari mempelajari pukulan dan tendangan (sabuk putih) dan bantingan (sabuk coklat). Pada tahap dan atau Sabuk Hitam, siswa dianggap sudah menguasai seluruh kihon dengan baik.
Categories: Karate
Sejarah Karate
Posted on 12:46 PM by Dipanegara Karate Club
Karate (空 手 道) adalah seni bela diri yang berasal dari Jepang. Seni bela diri karate dibawa masuk ke Jepang lewat Okinawa. Seni bela diri ini pertama kali disebut "Tote” yang berarti seperti “Tangan China”. Waktu karate masuk ke Jepang, nasionalisme Jepang pada saat itu sedang tinggi-tingginya, sehingga Sensei Gichin Funakoshi mengubah kanji Okinawa (Tote: Tangan China) dalam kanji Jepang menjadi ‘karate’ (Tangan Kosong) agar lebih mudah diterima oleh masyarakat Jepang. Karate terdiri dari atas dua kanji. Yang pertama adalah ‘Kara’ 空 dan berarti ‘kosong’. Dan yang kedua, ‘te’ 手, berarti ‘tangan'. Yang dua kanji bersama artinya “tangan kosong” 空手 (pinyin: kongshou).
Menurut Zen-Nippon Karatedo Renmei/Japan Karatedo Federation (JKF) dan World Karatedo Federation (WKF), yang dianggap sebagai gaya karate yang utama yaitu:
Categories: Karate
Subscribe to:
Posts (Atom)